Manusia Malas Kerja
Nongkrong dikantin kampus gk lengkap rasanya kalo belum ketemu si manusia malas kerja, modal mangkok dan pakaian lusuh kadang berhijab dengan baju lengan pendek, atau sekedar pakai kain yang tujuannya untuk menarik simpati dari orang yang melihatnya.
dimulai dengan "Assalamualaikum .." dengan suara yang lirih seperti belum makan beberapa hari, "Walaikumsalam" saya jawab salamnya tapi maaf saya ngga akan nyumbang.
mohon maaf saya gk bersimpati sama sekali dengan manusia malas kerja seperti kalian, bukan sayang uang tapi sayang moral.
semua anggota tubuhnya masih lengkap, bisa difungsikan tapi kenapa masih malas kerja dan maunya dimanja ?
masih banyak orang diluaran sana yang kurang lengkap fisiknya, sebut saja tukang pijat keliling yang menggunakan tongkat sebagai pembantu penunjuk arah karena tidak bisa melihat, atau penjual manisan keliling yang (mohon maaf) kakinya kurang sempurna sehingga sulit berjalan tetapi masih semangat bekerja, sedang kalian yang sehat wal afiat, malah meminta-minta
kenapa ngga kerja ?
paling mudah cuci gosok atau sekedar jual koran dan tissue juga tak masalah yang penting halal dan nggak meminta-minta
belum lagi beberapa orang menjadikan pengemis sebagai profesi utama, aslinya mereka berkehidupan yang cukup tetapi masih meminta-minta, apa alasannya ? karena mengemis lebih mudah mendapatkan uang.
tidak perlu skill, tidak perlu bekerja keras cukup berpakaian lusuh dan membawa wadahan untuk menampung uang pemberian.
marilah teman-teman yang membaca tulisan ini mulai kurangi memanjakan manusia malas kerja, lebih baik sumbangan ditujukan ke orang-orang yang memang membutuhkan seperti anak yatim piatu atau orang-orang yang terkena bencana
atau belanjakan uang sumbangan itu ke penjual-penjual asongan yang masih memiliki semangat kerja agar kelak mereka tak menjadi manusia malas kerja.
dimulai dengan "Assalamualaikum .." dengan suara yang lirih seperti belum makan beberapa hari, "Walaikumsalam" saya jawab salamnya tapi maaf saya ngga akan nyumbang.
mohon maaf saya gk bersimpati sama sekali dengan manusia malas kerja seperti kalian, bukan sayang uang tapi sayang moral.
semua anggota tubuhnya masih lengkap, bisa difungsikan tapi kenapa masih malas kerja dan maunya dimanja ?
masih banyak orang diluaran sana yang kurang lengkap fisiknya, sebut saja tukang pijat keliling yang menggunakan tongkat sebagai pembantu penunjuk arah karena tidak bisa melihat, atau penjual manisan keliling yang (mohon maaf) kakinya kurang sempurna sehingga sulit berjalan tetapi masih semangat bekerja, sedang kalian yang sehat wal afiat, malah meminta-minta
kenapa ngga kerja ?
paling mudah cuci gosok atau sekedar jual koran dan tissue juga tak masalah yang penting halal dan nggak meminta-minta
belum lagi beberapa orang menjadikan pengemis sebagai profesi utama, aslinya mereka berkehidupan yang cukup tetapi masih meminta-minta, apa alasannya ? karena mengemis lebih mudah mendapatkan uang.
tidak perlu skill, tidak perlu bekerja keras cukup berpakaian lusuh dan membawa wadahan untuk menampung uang pemberian.
marilah teman-teman yang membaca tulisan ini mulai kurangi memanjakan manusia malas kerja, lebih baik sumbangan ditujukan ke orang-orang yang memang membutuhkan seperti anak yatim piatu atau orang-orang yang terkena bencana
atau belanjakan uang sumbangan itu ke penjual-penjual asongan yang masih memiliki semangat kerja agar kelak mereka tak menjadi manusia malas kerja.
Muantappp juragan artikelnya.
ReplyDeleteMalas banget tuh ya kang orang seperti itu, bener banget tuh mending uang tersebut di berikan kepada orang yag membutuhkan daripada kepada oang yang malas kerja
ReplyDelete